Aplikasi Ilmu Kimia Dalam Teknik Sipil
1. Pengertian kimia
Ilmu Kimia adalah ilmu Pengetahuan
Alam yang mempelajari tentang materi yang meliputi struktur, susunan, sifat dan
perubahan materi serta energi yang menyertainya. Perubahan materi tersebut
dapat juga menimbulkan dampak negatif terhadap manusia dan lingkungannya,
misalnya besi berkarat. Dengan mempelajari ilmu kimia dampat dari perubahan
kimia bisa dihindari.
Kimia sering disebut
sebagai "ilmu pusat" karena menghubungkan berbagai ilmu lain, seperti
fisika, ilmu bahan, nanoteknologi, biologi, farmasi, kedokteran, bioinformatika, dan
geologi. Koneksi
ini timbul melalui berbagai subdisiplin yang memanfaatkan konsep-konsep dari
berbagai disiplin ilmu. Sebagai contoh, kimia fisik
melibatkan penerapan prinsip-prinsip fisika terhadap materi pada tingkat
atom dan molekul
Ilmu
kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam atau sains yang perhatian
utamanya tertuju pada apa dan bagaimana materi atau zat itu. Ilmu kimia
merupakan bagian dari ilmu pengtahuan (sains) yang salng terkait dengan ilmu
biologi, fisika, dan ilmu pengetahuan yang lain.
2.
Pengertian teknik sipil
Teknik sipil Teknik sipil adalah salah satu
cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membangun,
merenovasi tidak hanya gedung dan infrastruktur, tetapi juga mencakup
lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia. Teknik sipil mempunyai ruang
lingkup yang luas, di dalamnya pengetahuan matematika, fisika, kimia, biologi,
geologi, lingkungan hingga komputer mempunyai peranannya masing-masing. Teknik
sipil dikembangkan sejalan dengan tingkat kebutuhan manusia dan pergerakannya,
hingga bisa dikatakan ilmu ini bisa mengubah sebuah hutan menjadi kota besar.
Civil Engineer atau biasa disebut Insinyur Sipil
mempunyai tanggung jawab secara umum untuk merancang, membangun, memelihara dan
mengelola seluruh proses pembangunan fasilitas publik maupun swasta. Fasilitas
yang dimaksud dapat berupa pemipaan, jalan umum, jalan raya, bendungan,
jembatan, terowongan, sistem pengolahan air, bandara, gedung tinggi, dan masih
banyak yang lainnya. Lingkup tanggung jawab Insinyur Sipil juga untuk mengawasi
aktivitas dan kinerja keseluruhan dari orang-orang yang terlibat dalam suatu
proyek pembangunan.
Manfaat yang paling terasa menjadi Insinyur Teknik
Sipil adalah permintaan posisi pekerjaan yang tidak pernah habis, terus
menerus, dan terus bertambah bertujuan untuk memelihara dan membangun banyak
fasilitas baru sehingga lulusan Teknik Sipil sangat diperlukan setiap tahunnya.
Akan selalu ada proyek yang didanai oleh pemerintah maupun swasta. Seperti
jurusan lainnya, dalam teknik sipil pun ada banyak pilihan spesialisasi. Kalau
di Perguruan Tinggi, spesialisasi ini dapat dipilih sekitar semester 4 atau 5.
Spesialisasi tersebut antara lain: Teknik Struktur, Sumber Daya Air, Rekayasa
Geoteknik, Transportasi, Manajemen Konstruksi, dan lain-lain.
3. Manfaat ilmu kimia dalam infrastruktur teknik
sipil
Bahan-bahan yang digunakan dalam bidang
ini adalah semen, kayu, cat, paku, besi, paralon (pipa PVC), lem dan
sebagainya. Semua bahan tersebut dihasilkan melalui riset yang berdasarkan ilmu
kimia. Manfaat ilmu kimia dalam hal ini adalah agar bahan-bahan bangunan tersebut
dapat diketahui kelebihan serta kekurangannya, sehingga dapat meminimalisir
kecelakaan dikemudian hari.
Melihat begitu banyaknya kaitan antara
ilmu kimia dan bidang-bidang kehidupan manusia, maka sangatlah jelas
bahwa manfaat ilmu kimiamemegang peranan penting dalam kehidupan
manusia. Kehadirannya menyeimbangkan kehidupan manusia
untuk selaras dengan peningkatan kualitas hidup di muka bumi.
4. Pentingnya ilmu kimia dalam infrastruktur
teknik sipil
Ilmu kimia merupakan bagian dari ilmu
pengetahuan alam atau sains yang perhatian utamanya tertuju pada apa dan
bagaimana materi atau zat itu. Ilmu kimia merupakan bagian dari ilmu pengtahuan
(sains) yang salng terkait dengan ilmu biologi, fisika, dan ilmu pengetahuan
yang lain.
Misalnya, keterkaitan dengan ilmu biologi dapat dicontohkan dengan
bagaimana suatu makanan yang masuk ke dalam tubuh dapat diubah dan menghasilkan
energi, serta bagaimana obat dapat bekerja menyembuhkan penyakit. Keterkaitan
dengan ilmu fisika: bagaimana baterai dapat menghasilkan listrik. Apa saja
penyusun bumi, bintang, planet lain, bulan, merupakan keterkaitan ilmu kimia
dengan ilmu geografi. Selain berkaitan dengan ilmu biologi dan fisika, ilmu
kimia jg bermanfaat bagi pengembangan ilmu lain, sperti menguji kualitas bahan
produk industri, pengolahan limbah, serta mengetahui waktu kadaluarsa produk,
dll.