Asam basa pearson
Selain asam basa arhenius, bronsted lowry dan lewis. Masih ada teori asam basa lainnya, salah satunya adalah teori asam basa keras dan lunak ( Hard Soft Acid Base). Teori HSAB ini diusulkan oleh kimiawan Ralph Pearson pada tahun 1963 dan pada tahun 1984 dikembangkan secara kuantitatif oleh Robert Parr.Ciri-ciri asam keras dan basa keras :
- Atom atau ion yang ukurannya kecil
- Mempunya bilangan oksidasi tinggi
- Polarisabilitas rendah
- Basa keras mempunyai elektronegatifitas tinggi
- Basa keras mempunyai energi HOMO ( highest occupied moleculer orbitals) yang rendah dan asam keras mempunyai energi LUMO (lowest unoccupied moleculer orbitals) yang tinggi.
HOMO adalah energi tertinggi orbital molekul yang mempunyai elektron dan LUMO adalah energi terendah untuk mengeksitasi elektron.
Contoh asam keras dan basa keras
asam keras : H+, Li+, Na+, K+, Cr3+, Cr6+, Be2+ , Mg2+,Ca2+, Sr 2+, Ti4+, Mn2+, Mn7+, Fe3+, Co3+, Si4+ , CO2 , BF3 , BCl3 , Al3+, AlCl3 , AlH3 , HX ( molekul yang mempunyai ikatan hidrogen), dan lain-lain.
Basa keras : H2O , NH3 , N2H4 , OH- , F- , Cl- , NO3- , ClO4- , CH3COO- , O2- , CO32- , SO42- , PO43- , ROH, R2O , dan lain-lain.
Ciri-ciri asam lunak dan basa lunak :
- Atom atau ion yang berukuran besar
- Bilangan oksidasi yang kecil atau nol
- Elektronegativitas rendah untuk basa lunak
- Polarisibilitas tinggi
- Basa lunak memiliki energi HOMO lebih besar daripada basa keras dan asam lunak mempunyai LUMO lebih kecil daripada asam keras
Contoh asam lunak dan basa lunak
Asam lunak : Ag+ , Au+ , Hg2+ , Hg22+ , CH3Hg+ , Cu+ , Cd2+ , Pd2+ , Pt2+ , Pt4+ , O , Cl , Br , I , N , Br2 , Br+ , I2 , I+ dan lain-lain.
Basa lunak : H- , C2H4 , C6H6 , CO , SCN- , CN- , I , S2- , S2O32- dan lain-lain.
Asam basa keras biasanya akan berikatan secara ionik sedangkan asam basa lunak berikatan secara kovalen.
Teori HSAB ini bisa meramalkan terjadi atau tidaknya suatu reaksi berdasarkan suka dan tidak suka. Asam keras akan suka dengan basa keras begitu pula sebaliknya, asam lunak akan menyukai basa lunak.
Contoh : HgF2(g) + BeI2(g) → HgI2(g) + BeF2(g)
Asam lunak-basa keras + asam keras-basa lunak → asam-basa-lunak + asam-basa-keras